Dekat dengan Allah Saat Berkecukupan

Pada saat hidup berkecukupan seseorang mungkin sering lupa kepada Allah, terlena dengan apa yang di dapatkannya. Ketika cukup materi dan jasmaninya sehat, terkadang sering meninggalkan shalat wajib, bahkan sampai ke tingkat perbuatan maksiat. Ada juga orang-orang yang pada saat hidup berkecukupan tidak mau peduli dengan orang miskin, anak-anak yatim, kerabat dekatnya yang sedang kesusahan, tetangganya yang berkekurangan, dan lain sebagainya karena disibukkan oleh ambisinya mengejar kekayaan materi duniawi, kedudukan atau lainnya. Bahkan pola hidupnya cenderung bermewah-mewahan dan perlu menjaga penampilan diri serta menjaga gengsi.

" Barang siapa suka diperkenankan (doa'nya) oleh Allah untuk dirinya pada saat keadaan-keadaan sulit dan malapetaka, hendaklah ia memperbanyak berdo'a (kepada-Nya) pada saat penuh kesejahteraan. " (HR. Tirmidzi)

Orang yang lupa kepada Allah akan merasa sangat tertekan dan menderita walaupun mereka hidup senang dan berkecukupan. Mereka bahkan tak kan sanggup menghadapi cobaan bila suatu saat jatuh miskin dan susah. Mereka sering memohon kepada Allah dengan keluh kesah dan putus asa agar diri mereka dilepaskan dari penderitaan yang tengah menimpanya. Mereka mencoba menunjukkan sikap pasrah kepada Allah dan menyesali segala kesalahan masa lalu.

Kemudiaan, orang yang senantiasa dekat dengan Allah dan selalu menegakkan agamanya pada saat hidup berkecukupan, terutama ketika memperoleh kelebihan harta dan memberikan kelebihannya untuk kepentingan agama Allah dan orang-orang yang berhak mendapatkan bantuan, akan diberi jaminan oleh Allah doa'nya dikabulkan, apa yang mereka mohon akan Allah kabulkan, terutama saat mereka mendapat cobaan yang menyebabkannya mengalami penderitaan dan kesulitan. Allah Maha Adil terhadap hamba-hamba-Nya.

* * *

Dari sedikit ulasan tadi seharusnya dengan adanya jaminan bahwa orang yang selalu dekat dengan Allah diberi jaminan doa'nya akn dikabulkan, menjadikan motivasi dan dorongan kita untuk selalu mempergunakan saat-saat senang dan berkecukupan untuk lebih banyak berbuat kebajikan dan taat kepada Allah. Saling berbagi kepada mereka yang punya hak, dengan zakat, infak dan sedekah dari harta yang telah Allah karuniakan kepada kita. Tujuannya agar kelak jika kita sedang kesusahan Allah selalu menolong dan memberi kemudahan kepada kita.

InsyaAllah..


for asy-syifa | Al-Da'awah

0 komentar:

Posting Komentar

Waktu

Pesan, Kesan dan Saran

Tentang

Foto saya
Aku ingin seperti Melati tak pernah berdusta dengan apa yang ditampilkannya. Ia tak memiliki warna dibalik warna putihnya. Ia juga tak pernah menyimpan warna lain untuk berbagai keadaannya,.

Ulasan

Blogger WidgetsRecent Posts Widget for Blogger
Blogger WidgetsBlog statistics Widget For Blogger

Statistik Blog

Aktifitas


Asy-Syifa Fan Page



Berbagi dengan Asy-Syifa



Asy-Syifa Networked Blog




Sering di Baca



Welcome

Support


Join 4Shared Now!

Artikel Terbaru